bagaimana cara menyampaikan program peserta pemilu melalui kegiatan kampanye
Bahkandi dalam segala sepak terjangnya, anggota tim sukses peserta kampanye Pemilu 2009 dinilai mengarah pada perilaku teror visual dengan modus operandinya menempelkan dan memasang sebanyak mungkin billboard, baliho, spanduk, umbul-umbul, poster, dan flyer tanpa mengindahkan dogma sebuah dekorasi dan grafis kota yang mengedepankan estetika
Padapemilu 2019 menurut Pasal 1 angka 35 UU No.7 Tahun 2017 tentang Pemilu, definisi kampanye adalah "kegiatan peserta pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu."
Strategikampanye yang dilakukan oleh Bappilu Partai Demokrat melaluistrategi manajemen Dapil (menempatkan caleg sebanyak banyaknya perdapil)gool getter Partai Demokrat,mengambil caleg yang relatif telah teruji elektabilitasnya yang tinggi, seperti caleg yang relatif banyak berasal dari pensiunan birokrat dan PNS seperti camat dan lain-lain, yang sudah berpengalaman dan dekat selama ini dengan
Ist Sekitar 140 agen BNI 46 atau Agen 46 resmi didaftarkan menjadi peserta program BPJAMSOSTEK. UNTUK memberi perlindungan kepada pekerja baik mereka yang menerima upah atau bukan penerima upah di Tanah Air, BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK terus melakukan sosialisasi manfaat program BPJAMSOSTEK. Pada Selasa (28/9), Kantor BPJAMSOSTEK
Pemohon Pasal Yang Dimohonkan Pengujian. Batu Uji. Peserta Sidang. Pertimbangan Hukum. ©2017 - Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang - Undang Badan Keahlian DPR RI. Gedung Setjen dan Badan Keahlian DPR RI, Lantai 6, Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270. Telp. 021-5715467, 021-5715855, Fax : 021-5715430.
https://groups.google.com/g/nunutv/c/PaJewvBHC3o. Kampanye online bisa dikatakan, salah satu dampak dari adanya perubahan dari zaman tradisional ke zaman serba digital. Beberapa tahun yang lalu, para caleg akan berbondong-bondong mengocek kantong sedalam-dalamnya untuk melakukan promosi agar keberadaannya dapat diakui rasanya mengeluarkan biaya besar untuk promosi sulit dilakukan apalagi di keadaan ekonomi yang sedang turun-turunnya seperti saat ini. Maka di titik inilah, kampanye online menjadi pilihan yang tepat sekaligus solusi terbaik untuk para artikel ini, kita akan mengetahui lebih dalam tentang bagaimana cara mempromosikan caleg ke masyarakat melalui kampanye online serta tips untuk menyukseskannya. Setidaknya ada 4 poin penting yang harus kita perhatikan dan cermati. Mari kita bahas semua poin hingga tuntas!Daftar IsiBukan Sekedar Posting Tapi Harus Ada BrandingSampaikan Informasi Kampanye Secara Tepat dan MenarikKonsistensi Jadi Kunci dan Bisa MempengaruhiMemaksimalkan Iklan dan Membuat Website CalegManfaatkan Pembuatan WebsiteBukan Sekedar Posting Tapi Harus Ada Branding Kampanye online yang baik adalah yang bukan hanya sekedar memposting kegiatan dan promosi untuk dipilih masyarakat saja. Tetapi membuat konten yang mem-branding pasangan caleg, mengemas setiap nilai dan ciri khas yang melekat pada para caleg ke dalam sebuah postingan. Tujuannya agar masyarakat akan mengingat pasangan kandidat hanya dalam sekali lihat poster atau bahkan hanya mendengar nama caleg tersebut penting bagi kita untuk mengetahui kesan apa yang ingin ditunjukkan kepada masyarakat melalui postingan kampanye online. Nilai apa yang bisa diingat oleh masyarakat terkait dengan kandidat mulai dari sifat, karakter, latar belakang, hingga lingkaran sosial. Dengan memberikan informasi-informasi tersebut, masyarakat akan jauh lebih mengenal sebetulnya siapa calon pemimpin mereka dan dapat mempertimbangkan apakah kandidat tersebut bisa menjadi orang yang dia pilih atau tidak. Ibaratnya dengan cara ini masyarakat bisa berkenalan tanpa berjabat beberapa cara efektif meningkatkan personal branding yang bisa dilakukan oleh para calon legislatif, diantaranya Membuat konten harian di Facebook dan InstagramMembuat video promosi pendek di Tik TokMemposting video promosi, vlog atau dokumentasi kegiatan di YoutubeSebagai informasi, pengguna aktif sosial media di Indonesia telah mencapai 191 juta orang terhitung sejak bulan Januari 2022. Jumlah ini sangat fantastis dan mengalami kenaikan sebesar dari tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kampanye online yang dilakukan melalui sosial media termasuk cara yang efektif karena luasnya jangkauan yang tersedia. Semakin banyak sosial media yang kita kelola, semakin tinggi awareness pasangan caleg yang didapat dari masyarakat. Namun, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kualitas konten yang diposting ya!Sampaikan Informasi Kampanye Secara Tepat dan MenarikInilah yang menjadi tantangan tersendiri jika melakukan kampanye online, yaitu menyesuaikan cara penyampaian informasi dengan target sasaran informasi. Sebab, dari banyak platform media sosial yang sudah ada tentunya diisi oleh sekumpulan orang-orang yang berbeda. Baik dari segi karakter, minat dan kesukaan hingga baiknya, informasi kampanye online dikemas sesuai dengan kesukaan dari para pengguna. Contoh sederhananya seperti ini, pengguna Facebook biasanya lebih tertarik dengan gambar dan tulisan sementara pengguna Instagram juga mengemas informasi dari media gambar menjadi video pendek yang sedang populer. Begitu pula dengan Tik Tok dan Youtube yang merupakan media sosial berbasis video, pengguna kedua media sosial ini sudah pasti memiliki kebiasaan menonton sebuah video. Bentuk video promosi yang menarik, informatif dan unik akan menjadi nilai plus dan menarik banyak pengunjung. Dengan adanya penyesuaian ini, informasi kampanye dapat diterima dengan mudah dan senang hati oleh semua Kampanye Online Anda Sekarang Juga!Konsistensi Jadi Kunci dan Bisa MempengaruhiSalah satu cara untuk bisa mempengaruhi dan menimbulkan persepsi adalah dengan konsistensi. Jika ingin dinilai sebagai orang yang rendah hati, maka sering-sering mengadakan kampanye untuk berbagi dengan sesama. Walaupun mungkin di kenyataan tidak sebaik hati itu tetapi karena orang itu sering membagikan dokumentasi berbagi, tentunya pemikiran orang baik akan ada di benak publik. Jadi sepenting itu sebuah penerapan kampanye online sendiri, bisa dimulai dengan membagikan konten setiap hari agar awareness publik terhadap pasangan caleg semakin meningkat setiap harinya. Yang awalnya tidak mengetahui bahwa kandidat ini mengikuti pemilu, tetapi karena ada postingan jadi mengetahui. Yang awalnya hanya mengetahui, jadi mendukung. Awalnya tidak suka, jadi Iklan dan Membuat Website CalegIklan bisa menjadi jalan tercepat agar informasi sampai ke target sasaran sesuai dengan keinginan. Karena dalam iklan, kita bisa menyesuaikan sendiri kelompok orang berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, kesukaan, pekerjaan, perangkat yang digunakan dan apa saja iklan yang bisa membantu promosi pasangan calon legislatif?Dengan teknologi canggih masa kini, kita dapat dengan mudah membuat iklan secara langsung melalui akun media sosial kita sendiri. Salah satu contohnya ialah berbagai macam bentuk iklan yang dapat kita buat di Instagram, diantaranya iklan yang menampilkan foto dan video, iklan berbentuk slideshow, carousel dan masih banyak lainnya. Setiap iklan yang kita buat ini bisa ditampilkan secara fleksibel ke semua fitur Instagram, seperti Instagram Feed, Explore, Stories, IG TV maupun hanya di Instagram, kita juga bisa membuat iklan promosi untuk caleg di platform media sosial lain seperti Facebook, Tik Tok, Youtube hingga Pembuatan WebsiteSelain beriklan, kita juga bisa memanfaatkan website. Dengan website, kita dapat membuat sebuah wadah informasi yang utuh untuk pasangan caleg. Website memudahkan masyarakat mencari tahu informasi, berita dan dokumentasi kegiatan caleg yang sudah lain jika para kandidat caleg memiliki website kurang lebih sebagai berikutMeningkatkan kredibilitas pasangan calegMenjalin hubungan komunikasi secara online dengan pengikutSebagai sarana dokumentasi kegiatan atau portofolio calegNamun, ada baiknya pengelolaan iklan dan website dibuat dengan bantuan profesional seperti vendor digital agensi seperti RECTmedia. Tentunya dengan bantuan vendor yang berpengalaman dan terpercaya akan menjadi hal yang sangat efektif dalam memaksimalkan kampanye online pasangan juga bisa berkonsultasi dengan vendor, kiranya strategi dan bentuk promosi seperti apa yang paling baik untuk dilakukan. Bagaimana cara mengelola budget, memaksimalkannya ke dalam rancangan kegiatan kampanye yang akan berlangsung. Menganalisis perolehan hasil awareness yang didapat dari publik, khususnya pengguna internet dan media sosial. Kemudian menjadikan data tersebut sebagai evaluasi untuk membuat konten atau kegiatan promosi yang lebih baik di masa Sekarang sudah paham langkah-langkah yang bisa dilakukan agar kampanye online dapat berhasil dan maksimal. Dari 4 tips kampanye online yang sudah dijelaskan diatas, kira-kira tips mana nih yang menurutmu paling menarik? Apakah ada tips yang ingin langsung kamu terapkan? Semoga artikel ini membantu kamu ya!Ingin menggunakan jasa promosi caleg RECTmedia?
Jakarta - Pelaksanaan kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Pilpres Tahun 2019 sudah sepekan berjalan sejak 23 September dan akan berakhir pada 13 April hingga saat ini belum ada pengaturan rinci dan tegas terhadap bentuk kampanye di media tengah meningkatnya pengguna internet Indonesia, media sosial tidak bisa dipungkiri keberadaannya sebagai sarana paling efektif untuk menyalurkan pendapat Penyelenggara Jasa Internet Indonesia APJII mencatat sedikitnya jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 143 juta di tahun 2017, atau lebih dari separuh jumlah dibandingkan dengan jumlah daftar pemilih tetap DPT yang ditetapkan pertama kali oleh Komisi Pemilihan Umum KPU, maka sekitar 76,47 persen dari total DPT adalah pengguna telah menetapkan jumlah DPT sebanyak orang, yang angka tersebut masih terus akan diperbaiki untuk meminimalkan potensi pemilih terdaftar dengan menggunakan media sosial juga dinilai jauh lebih efektif dan efisien menyasar kaum menengah ke atas, dibandingkan dengan melakukan kampanye konvensional, yaitu menggunakan atribut partai politik dan berorasi di ruangan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, di pasal 1 ayat 35, kampanye pemilu diartikan sebagai kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri peserta Peraturan KPU PKPU Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu, pengaturan kampanye di media sosial hanya sebatas mengatur pendaftaran akun milik peserta membatasi setiap peserta pemilu hanya boleh memiliki akun media sosial yang digunakan untuk kampanye paling banyak 10 KPU tidak mengatur mengenai penyebaran konten kampanye, yang bisa saja dilakukan oleh orang di luar tim kampanye, atau oleh buzzer politik musiman yang muncul lima tahunan sekali. Belum lagi fenomena hoaks dan ujaran kebencian yang dengan mudahnya tersebar hanya dengan satu klik di akun media subur hoaksDengan bermodalkan gawai dan koneksi internet, warganet dapat dengan mudah membuat lebih dari satu akun di satu platform media sosial. Bahkan, tidak menutup kemungkinan satu orang bisa memiliki belasan bahkan puluhan akun di media sosial menjadi lahan subur bagi penyebaran informasi, yang pastinya belum terkonfimasi kebenarannya. Peneliti Kode Inisiatif Veri Junaidi mengatakan media sosial menjadi sarana mudah untuk penyebaran berita bohong, konten negatif serta kampanye hitam. "Medsos ini yang paling krusial, karena di situ hoaks, kampanye hitam, isu SARA bisa dengan mudah tersebar," kata Veri Junaidi. Sehingga, pengaturan terkait kampanye di media sosial oleh KPU dan penanganannya oleh Badan Pengawas Pemilu Bawaslu juga harus mendapat perhatikan khusus. Saat ini dalam Undang-undang Pemilu, pengaturan pidana terkait kampanye belum mengatur mengenai penggunaan media sosial. Dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 di pasal 491, 492 dan 493 mengatur ancaman pidana dan denda bagi setiap orang yang menghalangi jalannya kampanye, melaksanakan kampanye di luar jadwal, serta melanggar ketentuan kampanye. Ketentuan kampanye yang diatur dalam UU tersebut adalah seluruh peserta Pemilu dilarang mempersoalkan dasar negara Pancasila, UUD 1945 dan bentuk NKRI; melakukan kegiatan yang membayakan keutuhan NKRI; menghina seseorang berdasarkan suku, agama, ras, golongan dan peserta pemilu lain; menghasut dan mengadu domba perseorangan maupun kelompok masyarakat; dan mengganggu ketertiban umum. Selain itu juga tim kampanye peserta Pemilu dilarang mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan; merusak dan menghilangkan alat peraga kampanye peserta Pemilu; menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan; menggunakan tanda gambar dan atribut selain yang ditetapkan KPU; serta menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye. Selebihnya, apabila pelanggaran itu berkaitan dengan penggunaan di media sosial, maka penangannya menggunakan penindakan pidana dengan melibatkan Berat Bawaslu Pelaksanaan kampanye melalui media sosial menjadi tugas berat bagi Bawaslu apabila tidak ada terobosan dalam mengatasi potensi jutaan akun yang menyebarkan informasi dan konten negatif selama masa dengan aparat penegak hukum, Bawaslu bisa menggandeng perwakilan perusahaan penyedia aplikasi sosial media yang ada di Indonesia untuk meminimalkan penyebaran hoaks dan konten negatif selama masa kampanye. Menurut Veri, pelaksanaan kampanye di media sosial lebih mudah dipantau dari sisi pengawasan, dibandingkan dengan pelaksanaan kampanye tatap muka. Namun, Bawaslu harus memiliki cara tersendiri untuk mengatasi pelanggaran kampanye di media sosial. "Memang untuk proses penegakan hukumnya, Bawaslu tidak bisa sendiri, harus bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan institusi terkait. Tapi yang sulit itu soal statusstatus kampanye di medsos, itu yang sulit dipantau" kata Veri. Salah satu perusahaan penyedia aplikasi media sosial yang dapat menyaring penyebaran konten negatif adalah Facebook. Bahkan Facebook sudah bersedia untuk membuat algoritma khusus bagi pengguna di Indonesia untuk menekan penyebaran konten negatif dan hoaks. Upaya sistematis seperti Facebook tersebut yang perlu dijajaki lebih lanjut oleh Bawaslu, guna membantu menemukan pelanggaran kampanye di media sosial dan menegakkan hukum pemilu. Kementerian Komunikasi dan Informatika pun telah berupaya untuk meringkus penyebaran hoaks selama masa kampanye Pemilu. Dalam pelaksanaan Pilkada pada Februari lalu, Kementerian Kominfo bersama Bawaslu telah melakukan penindakan terhadap akun-akun yang berupaya melakukan kampanye negatif. Tindakan yang dilakukan Bawaslu bersama Kepolisian dan Kementerian Kominfo terhadap akun-akun penyebar hoaks di Pilkada 2018 itu adalah dengan membekukan akun tersebut dan menangkap pelaku di balik akun itu. Tentu saja tindakan tersebut patut diapresiasi, namun akan lebih baik lagi apabila upaya pencegahan dapat dilakukan sejak dini di awal masa kampanye Pemilu 2019, untuk mendapatkan proses demokrasi yang sehat di Tanah berita 01/10/2018
bagaimana cara menyampaikan program peserta pemilu melalui kegiatan kampanye